Rabu, 08 November 2023

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KESEHATAN

    

    Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan manusia dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung yaitu mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca ( temperatur, curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrim). 

    Data pengamatan menunjukan suhu permukaan rata-rata global meningkat sebesar 0,85°C dalam 130 tahun terakhir. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur buki tetapi juga mengubah sistem iklimyang mempengaruhi berbagai aspek pada alam dan kehidupan manusia salah satunya kesehatan manusia. Data dilapangan menunjukan kerentana dan risiko perubahan iklim global tidak hanya secara serius mempengaruhi aktivitas ekonomi, sosial, dan politik namun juga melibakan serangkaian masalah kesehatan yang parah.

Perubahan iklim adalah perubahan iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas alamaiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. 

Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung :

1. Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca ( suhu, curah hujan,kelembaban, kenaikan muka air laut dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem). 

2. Mempengaruhi kesehatan manusia secara tidak langsung. Mekanisme yang terjadi adalah perubahan iklim mempengaruhi faktor lingkungan seperti perubahan kualita lingkungan ( kualitas air,udara dan makanan),penipisan lapisan ozon,penurunan sumber daya air,kehilangan fungsi ekosistem, dan degradasi lahan yang pada akhirnya tersebut mempengaruhi kesehatan manusia.

    Dampak kesehatan akibat perubahan iklim di antaranya dapat menimbukan polusi udara yang berpengaruh terhadap kesehatan (air pollution), penyakit yang berhubungan dengan air dan makanan (water and food borne diseases), penyakit yang berhubungan dengan fektor ( vektor borne diseases), malnutrisi,gangguan mental,heat stress.

Faktor Risiko kesehatan terhadap perubahan iklim terdiri dari :

1. Faktor Risiko penyakit tular Vektor ( Vektor borne disease) Akibat perubahan iklim 

    a. Faktor-faktor iklim berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit tular vektor seperti DBD,                 Chikungunya, Malaria, Leptospirosis, Filariasis dan lain-lain

     b. Kelembaban,Curah hujan dan jumlah hari hujan mempunyai hubungan positif dengan kasus DBD.         Semakin tinggi curah hujan dan hari hujan, breeding places semakin meluas keberadaannya, maka          kasus DBD semakin meningkat.

    c. Suhu mempunyai hubungan erat dengan siklus perkembangan nyamuk, dan berpengaruh langsung         terhadap perkembangan parasit dalam tubuh vektor.

2. Faktor Risiko penyakit tular Air ( Water birne disease) akibat perubahan iklim

    Suhu yang lebih panas berpengaruh pada produksi makanan dan ketersediaan air. Perubahan iklim         mengakibatkan kekeringan serta banjir pada kondisi cuaca yang panas dimana terjadi pencairan es di      kutub utara sehingga mempengaruhi kualitas,kuantitas dan aksesibilitas air minum/air bersih.

3. Faktor risiko penyakit tular makanan dan gizi ( food borne disease and Nutrision)

    Pangan dan air adalah kebutuhan dasar makluk hidup.perubahan iklim berpengaruh pada produksi         pangan dan ketersediaan air. Gagal panen dan kekeringan akibat perubahan iklim dapat mepengaruhi      ketersediaan pangan di tingkat masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar